BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang Masalah
Produksi
hasil hutan sangat tergantung dari faktor-faktor lingkungan oleh
karenanya, untuk menjamin keberhasilan pembangunan hutan maka pengetahuan
mengenai faktor lingkungan yang mempengaruhi pertumbuhan tanaman mutlak untuk
diketahui.Setiap spesies memiliki persyaratan tumbuh yang berbeda untuk dapat
tumbuh dan berproduksi. Dalam pertumbuhan tanaman, sering terjadi
keragaman dalam satu jenis pohon yang disebabkan oleh perbedaan
lingkungan(environmental variation). Keragaman tersebut dapat berupa
keragaman geografis (provenans), dan keragaman lokal antar tempat tumbuh. Faktor-faktor
lingkungan merupakan keadaan yang secara langsung mempengaruhi vegetasi. Dalam
masa pertumbuhan pohon akan dipengaruhi oleh faktor anatar lain, CO2, O2,
cahaya, dan air.
Tumbuhan
membutuhkan CO2 untuk pertumbuhannya. Tumbuh-tumbuhan mengurangi kadar karbon
dioksida di atomosfer dengan melakukan fotosintesis, disebut juga sebagai
asimilasi karbon, yang menggunakan energi cahaya untuk memproduksi materi
organik dengan mengkombinasi karbon dioksida dengan air. Oksigen berfungsi
dalam reaksi metabolisme tumbuhan karena oksigen penting dalam respirsi yang
menghasilkan energi. Jika kekurangan oksigen, respirsi terganggu dan energi
berkurang sehingga pertumbuhan terganggu.
Cahaya merupakan faktor
penting terhadap berlangsungnya fotosintesis, sementara fotosintesis merupakan
proses yang menjadi kunci dapat berlangsungnya proses metabolisme yang lain di
dalam tanaman. Sedangkan air merupakan sumber kehidupan, tanpa air tidak ada
makhluk yang dapat hidup. Air merupakan reagen yang penting dalam proses-proses
fotosintesa dan dalam proses-proses hidrolik. Disamping itu juga merupakan
pelarut dari garam-garam, gas-gas dan material-material yang bergerak kedalam
tumbuhtumbuhan,melalui dinding sel dan jaringan esensial untuk menjamin adanya
turgiditas, pertumbuhan sel, stabilitas bentuk daun, proses membuk dan
menutupnya stomata, kelangsungan gerak struktur tumbuh-tumbuhan.
B.
Rumusan Masalah
1.
Peran Tumbuhan dalam siklus Air ?
2.
Peran tumbuhan dalam menjaga permukaan lahan ?
3.
Peran Tumbuhan dalam penyerapan CO2 dan
menghasilkan O2 ?
C.
Tujuan Penulisan
1.
Menjelaskan Peran Tumbuhan dalam siklus Air
2.
Menjelaskan Peran tumbuhan dalam menjaga permukaan
lahan
3.
Menjelaskan Peran Tumbuhan dalam penyerapan CO2 dan
menghasilkan O2
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Pengertian Tumbuhan
Dalam
klasifikasi, tumbuhan merupakan kingdom / regnum tersendiri yang dinamakan
kingdom / regnum Plantae ( Kerajaan tumbuhan ).
Dalam
beberapa klasifikasi, secara umum terdiri atas beberapa divisi yaitu : divisi
Bryophyta ( tumbuhan lumut ), divisi Pteridophyta ( tumbuhan Paku ), divisi
Angiospermae ( tumbuhan berbiji tertutup ) dan divisi Gymnospermae ( tumbuhan
berbiji terbuka ).
Dalam
kehidupan sehari-hari, telah nyata kita rasakan bahwa tumbuhan memiliki peranan
yang sangat penting dalam kehidupan di bumi. Dari sekian banyak peran yang
dimainkan oleh tumbuhan, hampir sebagian besar memberikan peranan positip
karena berbagai manfaat yang diberikan / yang bisa di dapatkan dari keberadaan
tumbuhan.
Beberapa peran
penting yang diberikan oleh tumbuhan bagi kehidupan di bumi antara lain :
·
Sebagai Produsen dalam ekosistem. Kemampuan
fotosintesis yang dimiliki oleh tumbuhan menjadikan mereka bisa menyediakan
sumber makanan untuk kehidupan mereka sendiri, dan beberapa senyawa lainnya
disimpan sebagai cadangan makanan dalam bentuk amilum / pati yang dimanfaatkan
oleh mahkluk hidup ( terutama konsumen primer ) sebagai sumber makanan.Sehingga
dapat dikatakan tumbuhan menjadi sumber kehidupan utama bagi mahkluk hidup
lainnya, karena energi yang berasal darinya akan ditransfer kepada mahkluk
hidup lainnya melalui rantai makanan dan jaring-jaring makanan.
·
Mengendalikan siklus / daur biogeokimia. Kemampuan
fotosintesis tumbuhan juga menjadi "jaminan" berlangsungnya daur
beberapa senyawa kimia di bumi. CO2 yang merupakan zat "tak berguna"
bagi mahkluk hidup lain oleh tumbuhan dapat dimanfaatkan sebagai sumber bahan
pembentukan senyawa organik termasuk jugadihasilkannya O2 yang merupakan
senyawa penting bagi mahkluk hidup lainnya.
·
sebagai agen pelapukan batuan. Tumbuhan lumut
merupakan vegetasi perintis yang mampu merubah struktur batuan ataupun karang
menjadi tanah yang subur.
·
Mencegah terjadinya banjir, tanah longsor dan penyedia
cadangan air tanah. Akar tumbuhan yang menembus sampai ke dalam tanah,
tajuk-daun yang lebat pada tumbuhan mampu menahan derasnya aliran air di
permukaan menyerap dan menahan air ketika terjadi hujan.
·
memberikan manfaat lain kepada manusia.
Keberadaan tumbuhan di bumi juga menjadi berkah tersendiri bagi manusia. Dengan
kemampuan berpikirnya, tumbuhan bisa menjadi "sesuatu" yang bernilai
lebih bagi manusia. Beberapa nilai dan manfaat yang bisa diambil oleh manusia
dari tumbuhan antara lain :
1.
Nilai konsumtif . yang meliputi semua manfaat yang bisa
diambil oleh manusia untuk dikonsumsi secara langsung , seperti : sumber bahan
pangan, bahan bakar ( kayu bakar ), bahan bangunan.
2.
nilai produktif , yang meliputi semua manfaat yang bisa
diambil oleh manusia untuk dimanfaatkan sebagai bahan baku industri atau produksi.
Misalnya : sebagai bahan baku industri mebel, bahan baku industri obat, bahan
baku industri makanan dll.
3.
Nilai non produktif, meliputi semua manfaat yang bisa
diambil oaleh manusia untuk kepentingan-kepentingan lain di luar konsumsi dan
produksi. Seperti : sebagai sumber plasma nutfah, penjaga keseimbangan
ekosistem, bahan penelitian, hobby, rekreasi dll.
B.
Peranan Tumbuhan dalam Menjaga Keseimbangan Ekosistem
1.
Peran Tumbuhan dalam siklus Air
Peranan
tumbuhan dalam siklsus air dapat di contohkan pada hutan.Hutan memiliki peran
sebagai pencegah erosi dan banjir, serta pengatur tata air. Dalam menjalankan fungsi
tersebut, proses interaksi hutan dan lingkungan sangat berkaitan dengan siklus
hidrologi yang terjadi.Siklus hidrologi atau siklus air adalah sirkulasi air yang
tidak pernah berhenti dari atmosfer ke bumi dan kembali ke atmosfer melalui
kondensasi, prespitasi, evaporasi dan transpirasi.
Dalam
siklus hidrologi, terjadi penguapan air dari tanaman, tanah, dan air (laut,
danau, sungai, dan air terbuka lainnya) yang disebut juga evapotranspirasi,
kemudian air menguap ke atmosfer dalam bentuk uap air dan terkondensasi di
udara membentuk awan lalu kemudian terjadi hujan atau dapat disebut juga
presipitasi. Air hujan tersebut dapat langsung jatuh ke permukaan tanah
sehingga terjadi aliran permukaan (run-off) dan dapat pula jatuh melalui tajuk
pohon (throughfall) kemudian mengalir melalui batang (stemflow) dan terserap
kedalam tanah (infiltration) menjadi aliran bawah permukaan (sub-surface
runoff) maupun tersimpan dalam tanah menjadi air tanah (ground water storage).
Daerah iklim tropika
memiliki curah hujan yang tinggi dalam setahun dibandingkan dengan daerah
dengan iklim temperate dan kutub. Hal itu mengakibatkan adanya tegakan hutan
tropika sebagai penutup permukaan tanah menjadi penting. Peranan hutan tropika
dalam mencegah banjir dan longsor serta pengaturan tata air sangat erat
kaitannya dengan karakter hutan tropika yang memiliki tajuk berstratifikasi dan
selalu hijau sepanjang tahun. Stratifikasi tajuk hutan tropika yang
berlapis-lapis menyebabkan air hujan tidak langsung jatuh ke permukaan tanah
sehingga tidak terjadi erosi permukaan maupun longsor (jika berada di lahan
dengan kemiringan tinggi) dan tidak mengalir diatas permukaan tanah yang akan
mengakibatkan banjir, tetapi mengalir melalui tajuk (through-fall) kemudian
melalui batang (stemflow), lalu sesampainya di permukaan tanah air meresap ke
dalam tanah (infiltration) yang kemudian mengalir dalam bentuk aliran bawah
permukaan tanah dan tersimpan dalam tanah dalam bentuk air tanah.
2.
Peran tumbuhan dalam menjaga permukaan lahan
Mulsa
adalah sisa tanaman, lembaran plastik, atau susunan batu yang disebar di
permukaan tanah. Mulsa berguna untuk melindungi permukaan tanah dari
terpaan hujan, erosi, dan menjaga kelembaban, struktur, kesuburan tanah, serta
menghambat pertumbuhan gulma (rumput liar).
Penggunaan
mulsa atau serasah adalah teknik konservasi tanah yang tergolong dalam
cara vegetatif. Pada teknik ini permukaan tanah di antara barisan tanaman atau
di sekitar batang pohon ditutup dengan bahan-bahan berupa sisa tanaman setelah
panen, pangkasan tanaman pagar atau larikan pada budidaya lorong.
Dari aspek
pengendalian eropsi, peran langsung bahan mulsa adalah melindungi permukaan
tanah dari pukulan butir-butir hujan, mempertahankan kelembaban tanah, mencegah
tumbuhnya tanaman pengganggu, sedangkan perannya yang tidak langsung adalah
memperbaiki struktur tanah. Penggunaan mulsa umumnya dilakukan di daerah-daerah
yang sering mengalami kekeringan dan rentan terhadap pertumbuhan gulma. Pilihan
bahan-bahan untuk mulsa tergantung pada bahan-bahan yang tersedia
setempat.
Dalam sistem budidaya
lorong, biomasa dari larikan tanaman sering digunakan sebagai mulsa. Di
perkebunan seringkali tanaman penutup tanah digunakan sebagai mulsa hidup,
terutama di sekitar poghon-pohon yang masih muda yang telah tumbuh dengan baik.
Salah satu strategi lainnya adalah meninggalkan sisa-sisa tanaman di lahan
setelah panen (misalnya daun pucuk nenas, daun dan batang jagung, jerami padi,
dsb). Hal ini akan menjamin bahwa ada zat-zat hara yang diserap tanaman
kembali ke tanah.
Keuntungan :
·
Melindungi permukaan tanah dari pukulan langsung
butir-butir air hujan serta mengurangi aliran permukaan, erosi dan
kehilangan tanah.
·
Menekan pertumbuhan tanaman pengganggu (gulma)
sehingga mengurangi (biaya tenaga kerja untuk penyiangan.
·
Mulsa yang berupa sisa-sisa tanaman menjadi sumber
bahan organik tanah
·
Meningkatkan aktivitas jasad renik (mikroorganisme
tanah), sehingga memperbaiki sifat fisika dan kimia tanah
·
Membantu menjaga suhu tanah serta mengurangi penguapan
sehingga mempertahankan kelembaban tanah sehingga pemanfaatan kelembaban
tanah menjadi lebih efisien.
·
Tergolong teknik konservasi tanah yang memerlukan
jumlah tenaga kerja / biaya rendah
Kelemahan :
·
Bahan-bahan mulsa mungkin menjadi sarang
berkembangbiaknya penyakit-penyakit tanaman. Namun hal ini masih perlu diteliti
bagi setiap bahan mulsa yang digunakan.
·
Tidak dapat digunakan dalam keadaan iklim yang
terlampau basah.
·
Mulsa sukar ditebarkan secara merata pada lahan-lahan
yang sangat miring.
·
Bahan-bahan untuk mulsa tidak selalu tersedia.
·
Beberapa jenis rumput jika digunakan sebagai mulsa
dapat tumbuh dan berakar sehingga dapat menjadi tanaman pengganggu.
3.
Peran Tumbuhan dalam penyerapan Karbondioksida dan
menghasilkan oksigen
Peranan
tumbuhan dalam hal penyerapan karbondioksida dan penghasil oksigen bumi
yaitu seperti hutan.Fungsi hutan yang paling penting adalah produksi oksigen.
Tanpa adanya oksigen maka tidak akan ada kehidupan karena seluruh makhluk hidup
di dunia ini, baik hewan, manusia, dan tumbuhan, membutuhkan oksigen dalam
melangsungkan hidupnya. Fungsi hutan sebagai penghasil oksigen tak dapat
dipisahkan dengan fungsi hutan sebagai penyerap karbon.
Dalam
menjalankan kedua fungsi tersebut, proses interaksi antara hutan dan lingkungan
yang terjadi sangat berkaitan proses fotosintesis dan siklus karbon. Hutan,
yang merupakan kumpulan dari banyak pohon, menjalankan proses fotosintesis
(yang merupakan salah satu bagian dari siklus karbon) yang menyerap
karbondioksida di atmosfer dan kemudian disimpan dalam bentuk biomassa berupa
daun, batang, akar, maupun buah, serta menghasilkan oksigen ke udara yang akan
dipergunakan oleh manusia, hewan, dan tumbuhan dalam melakukan respirasi.Proses
fotosintesis yang dijalankan oleh pohon-pohon dalam hutan tersebut sangat
berguna dalam mengurangi dampak perubahan iklim global (global climate change
mitigation) karena dapat mengurangi jumlah karbon di udara sebagai gas rumah
kaca penyebab pemanasan global (globalwarming).
Manfaat
tumbuhan/tanaman dalam mengurangi zat pencemara udara dan penghasil oksigen
melalui proses fotosintesis atau sering disebut sebagai manfaat ekologis
seperti disinggung diatas. Fotosintesis tumbuhan adalah suatu
proses alamiah yang terjadi di dalam daun-daun tumbuhan dimana terjadi
penyerapan CO2 dan dihasilkannya gas oksigen yang ditambahkan ke udara
kita. Persamaan rekasi kimia fotosintesis adalah : karbondioksida gas
(CO2) + air
(H2O) + pigmen klorofil daun + energi mata hari → zat organik (C6H12O6) +
oksigen gas(O2).
Penyerapan
CO2 oleh tumbuhan memberi andil dalam mengurangi pencemar CO2 di udara.
Karbon dari CO2 ini disimpan di dalam jaringan tumbuhan (kayu) yang kemudian
kayu ini berguna bagi manusia. Suatu laporan menyebutkan bahwa sebatang
pohon selama hidupnya diprediksi mampu menyerap 7.500 gram karbon. Karena
alasan inilah tumbuhan dikenal sebagai pelaku carbon sinks. Sumber lain
menyebutkan bahwa secara taksiran kasar, dalam satu hari sebatang
pohon menyerap CO2 antara 20 dan 36 gram per hari. Bila di pekarangan rumah
anda terdapat 10 buah pohon, maka dalam sebulan pekarangan anda memberikan
kontribusi menyerap CO2 sebanyak 5,6 – 10,08 kg atau menyimpan 750 kg karbon
selama tanaman itu tumbuh di sana. Kalau di sekitar rumah anda ada 99 KK yang
memiliki jumlah pohon sama dengan di rumah anda, maka jumlah CO2 yang diserap
menjadi 0,5 – 1,008 ton atau karbo yang disimpan sebanyak 75
ton.
Uraian diatas mungkin baru
gambaran dari lingkungan satu RW (rukun warga). Bila dikalkulasikan dalam
luasan satu desa / kelurahan, sekecamatan atau sekabupaten / kota maka betapa
besarnya CO2 yang diserap atau karbon yang disimpan di dalam tumbuhan /
tanaman. Suatu estimasi dilaporkan bahwa 1 acre (0,405 ha) luas
pertanaman di Amerika dalam setahun menyerap CO2 yang setara dengan CO2
yang diemisikan oleh sebuah mobil yang menempuh jarak 26.000 mile
(41.842,944 km); dan menurut sumber tersebut 0,405 ha (kurang dari setengah
hektar) luas lahan berpepohonan di Brooklyn cukup untuk mengkonpensasi
penggunaan bahan bakar oleh sebuah mobil yang menempuh jarak 7.200 – 8700
mile (11.587,27 – 14.001,29 km)
BAB III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Penyebab
terjadinya masalah ketidak seimbangnya alam adalah adanya kegiatan masyarakat
seperti pembuangan limbah pabrik, sampah dari rumah tangga, penebangan dan
kebakaran hutan yang dapat menimbulkan pencemaran terhadap sungai dan laut,
tanah, hutan.
Pengelolaan
lingkungan hidup merupakan upaya terpadu untuk melestarikan fungsi lingkungan
hidup yang meliputi kebijaksanaan penataan, pemanfaatan, pengembangan,
pemeliharaan, pemulihan, pengawasan dan pengendalian alam ini terkhusus
penataan tumbuhan. Karena sesungguhnya keseimbangan alam sangat di tentukan
oleh peran tumbuhan dan juga peran manysia.
Manusia
mempunyai pengaruh penting dalam kelangsungan ekosistem serta habitat manusia
itu sendiri, tindakan-tindakan yang diambil atau kebijakan-kebijakan tentang hubungan
dengan alam sekitar akan berpengaruh bagi lingkungan dan manusia itu sendiri.
Kemampuan kita untuk
menyadari hal tersebut akan menentukan bagaimana hubungan kita sebagai manusia
dan lingkungan kita. Hal ini memerlukan pembiasaan diri yang dapat membuat kita
menyadari hubungan manusia dengan alam sekitar. Peran tumbuhan sangat
berpengaruh untuk menjaga lingkungan demi menjaga kelansungan hidup manusia itu
sendiri dimasa akan datang.
B.
Saran
Untuk menyempurnakan makalah ini, penulis mengharapkan kritik
dan saran dari pembaca atau pihak yang menggunakan makalah ini. Berpegang pada
prinsip tidak ada gading yang tidak retak dan tidak ada final dalam ilmu.
Dengan kerendahan hati penulis menyadari masih banyak kekurangan dalam makalah
ini, dengan senang hati kritik dan saran dan pandangan dari berbagai pihak
untuk menyempurnakan makalah ini. Atas perhatiannya kami ucapkan terimakasih.
DAFTAR
PUSTAKA
http://www.warnetgadis.com/2018/03/makalah-peranan-tumbuhan-dalam-menjaga.html
http://id.wikipedia.org/wiki/Siklus_air
http://id.wikipedia.org/wiki/Siklus_air

Mataram
In this fashion my pal Wesley Virgin's story launches with this shocking and controversial VIDEO.
ReplyDeleteWesley was in the army-and soon after leaving-he found hidden, "MIND CONTROL" tactics that the government and others used to get anything they want.
These are the exact same tactics many celebrities (especially those who "come out of nowhere") and top business people used to become rich and famous.
You probably know how you use less than 10% of your brain.
That's really because the majority of your brain's power is UNCONSCIOUS.
Maybe this conversation has even taken place IN YOUR very own head... as it did in my good friend Wesley Virgin's head around seven years ago, while driving an unregistered, beat-up garbage bucket of a car with a suspended license and with $3 on his bank card.
"I'm so fed up with going through life paycheck to paycheck! When will I finally make it?"
You've taken part in those questions, isn't it so?
Your own success story is waiting to be written. You need to start believing in YOURSELF.
WATCH WESLEY SPEAK NOW